Program studi Magister Promosi Kesehatan Pascasarjana Universitas Diponegoro (Promkes-UNDIP) berdiri berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 3 April 2001 Nomor : 83/DIKTI/Kep/2001, bernaung di bawah Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Penyelenggaraan pendidikan angkatan pertama dimulai sejak bulan September 2001, dan sampai sekarang sudah meluluskan sebanyak 30 lulusan. Mahasiswa peserta program berasal dari lingkungan Dinas Kesehatan, Institusi Pendidikan Kesehatan, Rumah Sakit, Swasta dan Bidang Pemerintahan lain.
Untuk mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia yang berkemampuan akademik dalam upaya promosi kesehatan, maka Program Magister Promosi Kesehatan Universitas Diponegoro memandang perlu untuk membuka Program unggulan didalam bidang kajian kesehatan reproduksi dan HIV & AIDS. Program Magister Promosi Kesehatan Universitas Diponegoro telah dipercaya oleh Departemen Pendidikan Nasional sebagai provider untuk mengelola Program Beasiswa Unggulan Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun 2006. Dan sampai dengan saat ini telah berhasil merekrut sebanyak 24 mahasiswa pada batch I tahun 2006, 32 mahasiswa pada batch II tahun 2007 dan 15 mahasiswa pada batch tahun 2008. Saat ini telah berhasil juga menjalin kerjasama pendidikan dengan beberapa universitas diluar negeri diantaranya ialah: Program Master of Population and Reproductive Health Research, Mahidol University Thailand, Universiti Kebangsaan Malaysia dan National University of Singapore.
Model Pendidikan
Pendidikan setingkat S-2 pada program studi ini dilaksanakan dengan kerjasama pendidikan dengan beberapa universitas diluar negeri. Adapun model pendidikannya adalah sebagai berikut:
CREDIT TRANSFER SYSTEM : Total waktu pendidikan yang ditempuh adalah 18 bulan dengan rincian : 12 bulan didalam negeri dan 6 bulan berikutnya disalah satu perguruan tinggi diluar negeri tersebut diatas. Jenis pendidikan yang ditempuh pada preguruan tinggi diluar negeri tersebut adalah mengikuti beberapa courses (course attachment), mengikuti kegiatan penelitian (researchment) dan kerja lapangan (field work). Jumlah credit (sks) yang didapat dari perguruan tinggi diluar negeri tersebut akan dialihkan (transfer) kedalam jumlah sks total yang diperlukan untuk mendapatkan gelar Magister Kesehatan (MKes).
DOUBLE DEGREE PROGRAM : Total waktu pendidikan yang ditempuh adalah 24 bulan dengan rincian : 12 bulan didalam negeri dan 12 bulan berikutnya disalah satu perguruan tinggi diluar negeri. Peserta akan mendapatkan 2 gelar akademik sekaligus yaitu Magister Kesehatan (MKes) dan Master of Arts (M.A) atau Master of Public Health (MPH), tergantung dari lokasi perguruan tingginya diluar negeri
Beasiswa
Sebagai provider beasiswa unggulan Departemen Pendidikan Nasional, maka program ini akan menawarkan model beasiswa pendidikan sebagai berikut:
Partial Coverage Scholarship : Peserta hanya ditanggung biaya pendidikannya, sedangkan biaya hidup ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Partisipasi Daerah : Seluruh biaya pendidikan dan biaya hidup didalam negeri untuk 50% peserta yang dikirimkan pemerintah daerah, akan menjadi tanggungan program beasiswa unggulan, sedangkan selebihnya ditanggung oleh masing2 pemerintah daerah yang mengirimkan. (contoh: apabila pemkab A mengirimkan 2 orang peserta, maka 1 orang peserta akan mendapat beasiswa unggulan, sedangkan 1 orang yang lain akan menjadi tanggungan pemerintah daerah yang mengirimkan)
Untuk mendapatkan beasiswa tersebut dasar pertimbangan yang digunakan adalah hasil test calon peserta yang meliputi Test Potensial Akademik (TPA), TOEFL dan Wawancara.
Program beasiswa unggulan tidak mencakup biaya pendaftaran, kegiatan pra-akademik, dan residensi
Mekanisme Seleksi
Seleksi calon peserta akan dilaksanakan melalui Test Potensial Akademik, TOEFL dan wawancara. Untuk mendapatkan beasiswa unggulan peserta akan diurutkan berdasarkan urutan perolehan nilai test tersebut
Informasi selengkapnya silahkan download disini