Ditulis Oleh:drg. Zahroh Shaluhiyah, MPH., Ph.D.
Di era globalisasi, semakin banyak wisatawan internasional bepergian ke negara berkembang karena daya tarik alam dan kebudayaannya. Indonesia merupakan salah satu negara yang industri pariwisatanya mengalami peningkatan hingga 8,5% per tahun sebelum masa pandemi Covid-19 dan dimungkinkan akan semakin meningkat bila pandemi Covid-19 dapat terkendali. Tetapi kejadian kecelakaan dan munculnya penyakit saat berwisata juga semakin banyak terjadi, sehingga layanan keselamatan dan kesehatan menjadi sangat penting. Dosen dari FKM-UNDIP telah melakukan penelitian yang memberikan gambaran ketersediaan layanan keselamatan dan kesehatan yang tersedia di berbagai tempat wisata di Jawa Tengah. Hasil penelitiannya menunjukkan ketersediaan layanan informasi keselamatan dan kesehatan wisata masih belum menjadi prioritas pada sebagian besar tempat wisata. Hal ini ditunjukkan dengan terdapat beberapa tempat wisata yang tidak memiliki tanda peringatan bahaya dan tidak memiliki petugas pengawas keselamatan dan peralatan pencegahan bahaya, serta tidak memiliki petunjuk evakuasi dan informasi keselamatan yang harus diberikan kepada pengunjung. Dibutuhkan kerja sama yang sinergis antara Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata untuk memberikan layanan kesehatan promotif dan preventif termasuk pencegahan bahaya kepada wisatawan untuk meningkatkan kualitas kepariwisataan di Indonesia. (https://ijphs.iaescore.com/index.php/IJPHS/issue/view/573)
